JL.Raya Cipayung No.134 Pondok Terong Cipayung Depok Hub.Adi 0821 2514 0825 DWI 0857 1998 0941
PUSAT BISNIS SUSU HAJI SEHAT LAYANAN CEPAT DAN TERPERCAYA HUB.ADI SUSANTO 0821 2514 0825 DWI YULIANA 0857 1998 0941 BEBAS ONGKOS KIRIM

Minum Susu --- 5 Pantangan Saat Minum Susu





Minum Susu --- 5 Pantangan Saat Minum Susu

Minum Susu --- 5 Pantangan Saat Minum Susu

Susu memiliki banyak manfaat. Sering Minum Susu banyak memberi manfaat bagi kesehatan. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita juga harus berhati-hati, bahwa ada sebagian makanan tidak boleh dimakan bersamaan.
Dalam satu jam sebelum dan sesudah minum susu, tidak cocok makan jeruk. Sebab protein di dalam susu jika bertemu dengan tartaric acid yang terkandung dalam jeruk, akan mengeras, dengan demikian akan mempengaruhi daya serap dan daya cerna terhadap susu, pada saat yang sama juga tidak cocok mengonsumsi jenis buah-buahan lain yang asam.
Protein dalam susu 80% adalah protein dadih kental (casein), pada saat sifat asam susu di bawah 4.6 ph, sejumlah besar protein dadih kental akan menjadi melekat jadi satu, mengendap, sukar untuk menyerap dan mencernakan, yang gawat mungkin akan mengakibatkan gangguan pada pencernaan atau akan berakibat buang-buang air, itulah sebabnya ke dalam susu tidak boleh dicampurkan jus dan minuman-minuman yang bersifat asam.
Susu mengandung leucine (asam amino), bila dalam keadaan panas dimasukkan gula akan bereaksi menjadi leucine fructosyl (radikal fluktosa) yang beracun, dapat merusak tubuh orang. Susu segar dalam kondisi mendidih jangan dicampur gula, tunggu agak dingin baru masukkan gula.
Susu mengandung banyak protein dan kalsium, tetapi coklat mengandung asam oksalat, bila keduanya dimakan bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non larut, sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium, akan menimbulkan gejala rambut kering, buang-buang air, lambatnya pertumbuhan serta gejala-gejala yang lain.
Berikan jeda setidaknya satu jam antara minum susu dengan mengkonsumsi obat. Karena, susu dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Susu, dalam hal ini, akan melapisi obat dengan membentuk semacam selaput. Akibatnya unsur-unsur yang terkandung dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan lain sebagainya membantuk reaksi kimia dengan obat. Reaksi kimia ini membuat materi obat tidak larut dalam air. Hal ini mempengaruhi kemampuan daya buang dan daya serap terhadap obat.